Translate

Setting your Brand to be number one

Wednesday, January 2, 2013

Cerita Indah Masa Kanak-kanak (part 1)


Diantara dua gunung (Sumbing dan Sindoro)
Arif Hudiyono itulah nama yang diberikan oleh orang tuaku, ketika saya tanya apa arti dari nama tersebut orang tuaku memberikan sedikit gambaran dimana "Arif" berarti kebijaksanaan. Dimana harapan orang tuaku  kelak ketika sudah dewasa aku menjadi seorang yang bijaksana. Sederhana tapi sulit untuk dipraktekkan, itulah harapannya. Hudiyono, nama belakangku ini agak unik karena campuran antara bahasa Arab dan Bahasa Jawa. Hudi berasal dari bahasa Arab HUDA yang artinya "petunjuk" dan YONO berarti "orang" dalam bahasa Jawa, kalau digabungkan makna katanya menjadi seorang manusia yang bisa memberikan petunjuk. Jadi kalau digabungkan semuanya akan berarti "Seorang manusia yang bijaksana dan yang dapat memberikan petunjuk kepada kebenaran".

     Apalah arti sebuah nama, itulah pertanyaan beberapa orang tentang pentingnya sebuah nama. Ada yang menganggapnya tidak penting karena menurut mereka banyak orang yang namanya bagus tapi perilakunya tercela seperti suka mencuri, memfitnah, mengambil hak orang lain dan termasuk suka korupsi. Jadi menurut sebagian orang Nama tidaklah penting, yang penting adalah perilakunya. Namun menurut saya nama adalah sangat penting karena di nama itulah disematkan doa-doa dari orang tua supaya dengan diberikan nama yang bagus akan bagus jugalah akhlaknya. Saya sangat setuju dengan pentingnya arti sebuah nama karena dengan nama yang baik tersebut orang akan mengerti harapan dari orang tuanya terhadap dirinya.

     saya lanjutkan kisah waktu kecil saya, saya dilahirkan disebuah desa terpencil tepatnya di Dusun Bolang Desa Klepu Kecamatn Kranggan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Sebuah nama dusun yang tentunya tidak banyak orang yang mengenalnya, namun dusun Bolang menjadi terkenal saat ini karena nama tersebut dijadikan nama acara di TV Trans 7 yang berjudul "Petualangan Si Bolang". Memang tidaklah sama arti acara stasiun TV tersebut dengan nama dusun saya, tapi saya tetap bangga kok. Saya dilahirkan 34 tahun yang silam diwaktu subuh, dimana waktu itu Ibu saya melahirkan saya seorang diri karena pada tahun 1978 masih sangat jarang Bidan apalagi dokter kandungan yang ada hanyalah Dukun Beranak. Sehingga waktu Ibu saya mulai mulas-mulas perutnya dia meminta Bapak Saya untuk menjemput seorang dukun beranak yang berada di dusun sebelah, waktu itu sepeda motor masih sangat langka sehingga Ayahkupun berjalan kaki meuju dusun tersebut dan memakan waktu kurang lebih 1 jam bolak-balik. Wal hasil begitu Mbah Dukunya sampai rumah ternyata Saya sudah lahir di dunia ini dengan tangisanku yang cukup keras.

     ketika Mbah Dukun tersebut sampai beliau langsung membersihkan badanku dengan air hangat dan juga diselimuti dengan pakaian hangat, mendengar cerita tersebut saya sangat terharu karena Ibu saya berjuang melahirkan saya seorang diri disebuah rumah bambu sederhana dan seorang diri. Wahai Ibu sungguh besar jasa-jasamu terhadapku sehingga dengan pengorbananmu tersebut aku bisa menjadi sosok laki-laki dewasa seperti ini. Saya berdoa semoga Engkau diberikan pahala dari Allah SWT atas segala pengorbananmu, Amin Ya Robbal Alamin.

     Aku dilairkan dari seorang Bapak yang waktu itu beliau menjadi seorang guru di sebuah Madrasah Ibtidayah dan Ibuku hanyalah seorang Ibu rumah Tangga biasa, dari sebuah keluarga sederhana. Ayahku adalah seorang yatim karena sejak kecil beliau ditinggal meninggal ayahnya waktu itu ketika beliau berumur 2 tahunan dan Ibuku adalah seorang Piatu dimana ketika Ibunya meninggal beliau berumur 1 bulanan. Bahkan ada cerita yang sangat mengharukan mengenai meninggalnya Ibunya Ibu saya dan nanti saya akan ceritakan di waktu yang lain. Ayahku dilahirkan dari seorang Ibu dengan 5 saudara dan banyak kisah yang akan saya ceritakan mengenai Ayah saya terutama mengenai Komitmen, Kerja Keras, Pantang Menyerah dan Kesungguhan dalam menghidupi keluarganya.

     Kota Temanggung merupakan sebuah kota kecil di Jawa Tengah dimana letaknya dilereng Gunung Sumbing dan Sindoro, karena berada dilereng gunung maka kota Temanggung selalu sejuk kotanya sepanjang tahun. Kota temanggung dikenal sebagi kota tembakau dan kotanya yang selalu bersih sehingga tidak heran jika banyak mengkoleksi Adipura Kencana. Setelah 2 tahun di dusun Bolang maka Ayah Ibuku pindah ke desa Ibuku yaitu di Desa Keblukan sekitar 5 kilometer dari dusun Bolang namun sudah berbeda kecamatan. Perpindahan ini disebabkan untuk membantu mengelola sawah dari Ibu saya, karena waktu itu Kakek dari Ibu saya tinggal dengan istrinya di desa yang terpisah. Dengan kepindahan ini akan banyak kisah dan cerita yang mewarnai hidup saya waktu kecil sampai akhirnya ketika saya kelas 2 SD Ayahku kembali pindah ke dusun Bolang karena dengan suatu alasan.

     Demikian cerita kecil saya waktu lahir, dilain waktu akan saya sambung kembali.
Arif Hudiyono
2/1/2013


     

     

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More